Penjelasan Detail Tentang Organization In Writing Beserta Contoh

Penjelasan Detail tentang Organization in Writing beserta Contoh Soal – Dalam penulisan bahasa Inggris (English writing), ada beberapa aturan yang harus teman – teman ketahui, salah satunya yaitu organization in English writing. Apakah yang dimaksud dengan organization dalam penulisan bahasa Inggris? Kita akan membahasnya dalam penjelasan kali ini. Berikut adalah penjelasan detail tentang organization in writing beserta contoh soalnya.

A. Pengertian Organization in Writing

Organization in writing adalah cara mengatur hal – hal yang berhubungan dengan penulisan dalam bahasa Inggris, baik itu berupa ide tulisan, tampilan tulisan, dan sebagainya. Sebuah paragraf yang well-organized akan mudah untuk dibaca dan dimengerti karena ide – ide yang terkandung di dalamnya sudah berada dalam bentuk yang teratur. Salah satu pola yang sering diterapkan dalam penulisan bahasa Inggris adalah listing order.

B. Penjelasan Listing-Order Paragraph

Dalam membuat listing-order paragraph, kita membagi sebuah topik tulisan menjadi beberapa bagian terpisah. Lalu, kita mendiskusikan satu poin, poin berikutnya, lalu poin selanjutnya, dan seterusnya. Ada beberapa hal utama yang harus diketahui sebagai kunci untuk menulis listing-order paragraph yaitu sebagai berikut:
1. Write a sentence in the beginning part that names your topic and says it has several points.
Mulailah dengan menulis sebuah kalimat yang mengandung topik tulisan secara keseluruhan dan yang mencakup beberapa poin penting terkait topik.
2. Write about each point separately.
Tulislah setiap poin yang terkait topik tulisan tersebut secara terpisah. Bahas satu poin terlebih dahulu, bahas poin berikutnya, dan seterusnya.
3. Write a sentence in the ending part that reminds your reader about the points you just discussed.
Akhiri dengan sebuah kalimat yang mengingatkan para pembaca tentang poin – poin yang telah dibahas sebelumnya pada bagian isi. Bagian akhir ini juga dapat berupa kesimpulan yang berisi pengulangan topik pada bagian awal namun dengan gaya kalimat yang berbeda.

C. Bagian – Bagian Paragraf (Parts of Paragraph)

Dalam penulisan bahasa Inggris, sebuah paragraf umumnya memiliki 3 bagian yaitu sebagai berikut:
1. Topic sentence (kalimat / gagasan utama)
Topik dalam sebuah paragraf sangatlah penting dan setiap paragraf haruslah memiliki topik yang termuat dalam gagasan utama (topic sentence). Kalimat pertama dalam sebuah paragraf adalah sebuah kalimat yang berisi sebuah topik dan memberitahukan apa yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam paragraf mengenai topik tersebut. Oleh karena itu, kalimat utama dalam sebuah paragraf disebut sebagai kalimat utama / gagasan utama (topic sentence).
2. Supporting sentence (kalimat pendukung)
Kalimat – kalimat selanjutnya yang terletak di tengah paragraf disebut sebagai kalimat pendukung (supporting sentence). Supporting sentence berfungsi untuk memberikan penjelasan lebih jauh tentang kalimat utama serta memberikan / berisi beberapa contoh terkait topik yang berada dalam kalimat utama. Supporting sentence ini juga terkadang dapat berisi penjabaran dari poin – poin yang termuat dalam kalimat utama. Perlu diingat bahwa supporting sentence tidak bisa berdiri sendiri sebagai kalimat utama karena hanya merupakan detail dan tidak memiliki informasi umum yang menyeluruh.
3. Concluding sentence (kalimat kesimpulan)
Kalimat terakhir dalam sebuah pararaf disebut sebagai kalimat kesimpulan (concluding sentence). Sebuah kalimat kesimpulan (concluding sentence) umumnya berisi pernyataan yang mengulang apa yang ada dalam kalimat utama terkait topik, namun ditulis dalam bentuk dan susunan kalimat yang berbeda. Jenis kalimat ini juga terkadang berisi rangkuman poin – poin penting yang telah diuraikan sebelumnya.

D. Contoh Soal

Read the text below.
Flight Attendants
Flight attendants have three important characteristics. First, flight attendants are friendly. All flight attendants should greet every passenger and should be able to make them feel comfortable. Passengers are sometimes afraid of flying. A flight attendant must be friendly so that he or she can talk to them and help them feel calm. A flight attendant could explain strange noises made by the aircraft. Second, flight attendants are self-confident. Their job are not only to greet passengers and to make them feel comfortable, but also to give instructions to passengers. They must also be firm enough so that passengers obey them. This characteristic is especially important in emergencies. Third, flight attendants are physically strong. During the flight, flight attendants push heavy carts of food and drinks up and down the aisles, and have to open and close the heavy doors of airplanes. In conclusion, flight attendants must be friendly, self-confident, and strong.
Answer the following questions in the space provided.
1. Look at the title. What is the topic of this paragraph?
_______________________________________________________________________
2. Look at the first sentence. What does it say about the topic?
_______________________________________________________________________
3. How many important points in this paragraph related to the topic?
_______________________________________________________________________
4. List the points here:
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
5. Now look at the last sentence. What information does it repeat?
_______________________________________________________________________

Kunci Jawaban:

1. The topic of the paragraph is flight attendants.
2. The first sentence contains more detail about the topic. It is about the three important characteristics of flight attendants.
3. There are 3 important points in this paragraph that are related to the topic.
4. The points are:
a. First, flight attendants are friendly.
b. Second, flight attendants are self-confident.
c. Third, flight attendants are physically strong.
5. The last sentence repeats the three points in the body. The last sentence is about the important characteristics of flight attendants: friendly, self-confident, and strong.
Demikianlah penjelasan detail tentang organization in writing beserta contoh soalnya. Semoga teman – teman dapat memahami penjelasan tersebut dengan baik. Semoga bermanfaat!

Penggunaan Prepositional Phrases Dalam Kalimat Pembuka Dan Contohnya

Penggunaan Prepositional Phrases dalam Kalimat Pembuka dan Contohnya

Penulisan sebuah paragraf atau sebuah teks yang baik salah satunya ditandai dengan adanya penggunaan kalimat pembuka dan kalimat penutup. Dalam bahasa Inggris, salah satu cara membuat kalimat pembuka adalah dengan menambahkan / menggunakan prepositional phrase. Bagaimanakah penggunaan serta contohnya? Berikut ini adalah penggunaann prepositional phrases dalam kalimat pembuka dan contohnya.

A. Penjelasan Prepositional Phrases dalam Kalimat Pembuka

Salah satu cara untuk meningkatkan keahlian menulis dalam bahasa Inggris adalah dengan cara memulai menulis sebuah kalimat pembuka menggunakan frasa kata depan yang menunjukkan waktu dan tempat (prepositional phrases of time and place).
Sebuah paragraf dimna setiap kalimatnya memiliki bentuk subjek – kata kerja – objek yang sama dapat membuat para pembaca menjadi bosan. Oleh karena itu, penggunaan prepositional phrases ini dapat membantu penulisan sebuah paragraf atau teks menjadi lebih bervariasi.
Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan prepositional phrases dalam penulisan kalimat pembuka ini adalah dengan meletakkan tanda koma (,) setelah prepositional phrases di bagian awal kalimat.
Perhatikan beberapa contoh kalimat berikut ini:
Usual Pattern(Bentuk biasa):Get eight hours of sleep before a final exam. (Tidurlah selama delapan jam sebelum melaksanakan ujian akhir)
New Pattern(Bentuk baru):Before a final exam, get eight hours of sleep. (Sebelum melaksanakan ujian akhir, tidurlah selama delapan jam)
   
Usual Pattern(Bentuk biasa):I keep snacks in the second drawer. (Saya menyimpan makanan ringan di laci kedua)
New Pattern(Bentuk baru):In the second drawer, I keep snacks. (Dalam laci ke dua, saya menyimpan makanan ringan)
Prepositional phrases ini dapat diletakkan baik di awal maupun di akhir kalimat. Kita juga dapat menambahkan kata there is / there are atau there was / there were dengan prepositional phrases di bagian awal kalimat.

Perhatikan beberapa contoh kalimat berikut ini:
Usual Pattern(Bentuk biasa):There is a secret hiding place under the stairs. (Terdapat sebuah tempat tersembunyi dan rahasia di bawah tangga)
New Pattern(Bentuk baru):Under the stairs, there is a secret hiding place. (Di bawah tangga, terdapat sebuah tempat tersembunyi dan rahasia)
   
Usual Pattern(Bentuk biasa):There are several kinds of trees in the park. (Terdapat beberapa jenis pohon di taman)
New Pattern(Bentuk baru):In the park, there are several kinds of trees. (Di taman, terdapat beberapa jenis pohon)
Terkadang, prepositional phrases hanya dapat diganti tempat dengan sebuah subjek kalimat tersebut. Hal ini terjadi ketika sebuah kalimat hanya berisi sebuah subjek, kata kerja intransitif (intransitive verb: a verb that has no object), dan sebuah prepositional phrase. Jika demikian, penggunaan tanda koma (,) tidak diperlukan.
Perhatikan beberapa contoh kalimat di bawah ini:
Usual Pattern(Bentuk biasa):               S                V        PP A comfortable chair is in the corner.(Sebuah kursi yang nyaman berada di pojok)
New Pattern(Bentuk baru):       PP          V               S In the corner is a comfortable chair. (Di pojok terdapat sebuah kursi yang nyaman)
   
Usual Pattern(Bentuk biasa):                   S                     V             PP A picture of Beethoven hangs above her piano. (Sebuah gambar dari Beethoven tergantung di atas pianonya)
New Pattern(Bentuk baru):          PP                 V                   S Above her piano hangs a picture of Beethoven. (Di atas pianonya tergantung sebuah gambar Beethoven)

B. Contoh Soal tentang Penggunaan Prepositional Phrases dalam Kalimat Pembuka

Identify and underline all prepositional phrases of time and place. Then, add a comma (,) after prepositional phrases of time and place that begin a sentence.
My Favorite Place
My favorite place on the campus of our school is the lawn in the front of the library. I go there to relax with friends during my lunch break. In the center of the lawn, there is a fountain. It is very relaxing to see water splashes from the fountain onto some rocks around it. The sound of the splashing water reminds me of a place in the mountains where we go in the summer. Under a group of trees at the edge of the lawn are wooden benches and tables. Students sit at the tables in the shade of the trees to eat their lunches on warm days. The chatter of students makes studying impossible. After lunch it becomes quite again.
Kunci Jawaban:
My Favorite Place
My favorite place on the campus of our school is the lawn in the front of the library. I go there to relax with friends during my lunch break. In the center of the lawn, there is a fountain. It is very relaxing to see water splashes from the fountain onto some rocks around it. The sound of the splashing water reminds me of a place in the mountains where we go in the summer. Under a group of trees, at the edge of the lawn, are wooden benches and tables. Students sit at the tables in the shade of the trees to eat their lunches on warm days. The chatter of students makes studying impossible. After lunch it becomes quite again.
Demikianlah penggunaann prepositional phrases dalam kalimat pembuka dan contohnya. Penjelasan tersebut diharapkan dapat bermanfaat dan dapat menambah pemahaman teman – teman. Terima kasih.

Penjelasan 4 Types Of Writing Bahasa Inggris Beserta Ciri-Ciri Dan Contoh

Penjelasan 4 Types of Writing Bahasa Inggris beserta Ciri – Ciri dan Contohnya

Penulisan teks dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris memiliki beberapa kemiripan, yaitu pada beberapa jenis teks nya. Penulisan (writing) dalam bahasa Inggris memiliki beberapa jenis, seperti descriptive writing, narrative writing, expository writing,  dan persuasive writing. Berikut ini adalah 4 types of writing bahasa Inggris beserta ciri – ciri dan contohnya.

I. Penjelasan Expository Writing

Tujuan dari expository writing adalah untuk menjelaskan. Jenis penulisan ini adalah bertuju kepada subjek (subject-oriented) dimana sang penulis fokus pada memberitahu para pembaca tentang sebuah topik atau subjek yang diberikan tanpa memberikan pendapat pribadi dari sang penulis. Jenis penulisan / esai / artikel seperti ini menyajikan para pembaca beberapa fakta dan tokoh yang relevan tetapi tidak menyertai dengan opini sang penulis. Expository writing adalah salah satu jenis penulisan yang umum yang sering ditemukan di buku atau pun di artikel majalah. Sang penulis hanya memberitahu tentang subjek yang diberikan, contohnya seperti bagaimana cara melakukan sesuatu.
a) Kata Kunci dari Expository Writing
  • Written in a logical order and sequence
(Ditulis sesuai dengan urutan logis)
  • Explains something in a process
(Menjelaskan sesuatu dalam sebuah proses)
  • Equipped with figures and facts
(Dilengkapi dengan berbagai tokoh dan fakta)
b) Contoh Expository Writing
Jenis penulisan ini biasanya dapat berupa:
  • How-to articles
(Artikel how-to / menunjukkan cara)
  • Textbook writing
(Penulisan pada buku cetak)
  • News stories
(Cerita berita)
  • Business, technical, or scientific writing
(Tulisan tentang bisnis, teknik, atau pengetahuan)
  • Recipes
(Resep)

II. Penjelasan Descriptive Writing

Tujuan dari descriptive writing adalah untuk mendeskripsikan. Jenis penulisan ini berfokus pada mendeskripsikan sebuah karakter, sebuah acara, atau sebuah tempat dengan detail informasi yang jelas. Descriptive writing dapat ditulis dengan gaya puitis ketika sang penulis menuliskan deskripsi spesifik di tulisannya.
a) Kata Kunci dari Descriptive Writing
  • Visualizes what the writer sees, hears, smells, feels, and tastes
(Memvisualisasikan apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan oleh sang penulis)
  • Is often poetic in nature.
(Terkadang dapat berbahasa puitis)
  • Describes people, places, situations, events or locations in a highly-detailed manner.
(Mendeskripsikan orang, tempat, situasi, acara atau lokasi dengan sangat mendetail)
b) Contoh Descriptive Writing
Jenis penulisan ini biasanya dapat berupa:
  • Descriptive passages in fiction
(Bagian deskripsi dalam cerita fiksi)
  • Poetry
(Puisi)
  • Journal or diary writing
(Penulisan jurnal atau diari)
  • Nature writing
(Penulisan alamiah)

III. Penjelasan Persuasive Writing

Persuasive writing bertujuan untuk meyakinkan para pembaca. Tidak seperti expository writing yang hanya menyajikan fakta, persuasive writing ini mengandung pendapat dan pemikiran dari sang penulis. Untuk meyakinkan para pembaca untuk setuju dengan pendapat sang penulis, persuasive writing ini juga berisi alasan dan justifikasi / pembuktian. Persuasive writing terkadang menggunakan surat komplain, iklan atau komersial, surat lamaran, pendapat penulis pada bagian editorial di koran.
a) Kata Kunci dari Persuasive Writing
  • Asks for readers to do something about the situation (called a call-to-action)
(Meminta para pembaca untuk melakukan sesuatu terhadap sebuah situasi tertentu (disebut dengan call-to-action)
  • Equipped with reasons, arguments, and justifications
(Dilengkapi dengan alasan, pernyataan, dan pembuktian)
  • The writer takes a stand and asks the readers to agree with his / her point of view
(Penulis mengambil tempatnya dan meminta para pembaca untuk setuju dengan pandangan sang penulis)
b) Contoh Persuasive Writing
Jenis penulisan ini biasanya dapat berupa:
  • Letter of complaint
(Surat komplain)
  • Letter of recommendation
(Surat rekomendasi)
  • Opinion and editorial newspaper pieces
(Pendapat pada bagian editorial di koran)
  • Reviews (of movies, songs, restaurants, books, etc)
(Review dari film, lagu, restoran, buku, dll)
  • Advertisements
(Iklan)
  • Cover letters
(Surat lamaran)

IV. Penjelasan Narrative Writing

Narrative writing memiliki tujuan utama yaitu untuk menceritakan sebuah cerita. Sang penulis akan membuat dan menulis karakter yang berbeda dan menceritakan kepada para pembaca tentang apa yang terjadi pada karakter tersebut (terkadang sang penulis menulis dari sudut pandangnya dari seorang karakter dalam cerita – disebut dengan narasi orang pertama / first person narration). Novel, cerita pendek (cerpen), puisi dan biografi dapat masuk ke dalam kategori penulisan naratif (narrative writing). Sederhananya, narrative writing menjawab pertanyaan: “What happened then?” (Apa yang terjadi selanjutnya?)
a) Kata Kunci dari Narrative Writing
  • Has dialogues and characters
(Memiliki dialog / percakapan dan karakter)
  • About someone who tells a story or event
(Tentang seseorang yang menceritakan sebuah cerita atau acara)
  • Often has situations like motivational events, actions, and disputes or conflicts with their eventual solutions
(Terkadang memiliki situasi seperti kejadian yang memberi motivasi, aksi, dan konflik beserta solusinya)
  • Has narrative structure (beginnings, intervals, and endings)
(Memiliki struktur naratif (awalan, bagian tengah, dan akhira))
b) Contoh Narrative Writing
Jenis penulisan ini biasanya dapat berupa:
  • Anecdotes
(Anekdot / cerita lucu)
  • Novels
(Novel)
  • Oral histories
(Cerita sejarah)
  • Short stories
(Cerita pendek / cerpen)
  • Poetry
(Puisi)
  • Autobiographies or biographies
(Autobiografi / biografi)
Demikianlah 4 types of writing bahasa Inggris beserta ciri – ciri dan contohnya. Penjelasan singkat di atas semoga dapat dipahami dengan baik dan dapat meningkatkan pengetahuan bahasa Inggris teman – teman, terutama tentang writing. Semoga bermanfaat!